Nasikh mansukh menurut Mahmoud Muhammad Thaha

Nuraida, Seli (2018) Nasikh mansukh menurut Mahmoud Muhammad Thaha. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (106kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (104kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (634kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (707kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (625kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (116kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (326kB)

Abstract

Konsep nasikh mansukh merupakan tema yang sangat penting dalam studi Alquran dan merupakan pembahasan yang sangat vital bagi seorang mufasir untuk menghindari kekeliruan dan kesalahan dalam memahami maksud Alquran. Masalah nasikh dan mansukh, selama ini masih menjadi perdebatan dikalangan ulama mufasirin, yaitu antara ulama yang mendukung dan menolaknya. Bagaimanapun penetapan suatu hukum Islam, bukan berarti sudah menjadi keputusan akhir, bisa saja keputusan itu berubah seiring perkembangan dan perubahan sejarah. Mahmoud Muhammad Thaha, seorang pemikir Islam yang menjelaskan Nasikh Mansukh dengan cara yang berbeda, ia berpendapat bahwa naskh bukanlah penghapusan “total dan permanen” melainkan penghapusan untuk sementara, menunggu saat yang tepat untuk dilaksanakan. Adapun masalah yang akan dikaji dalam penenlitian ini adalah Bagaimana perspektif Mahmoud Muhammad Thaha tentang nasikh mansukh? Ayat mana saja yang termasuk Mahmoud Muhammad Thaha nasikh mansukh? Tujuan penelitian skripsi ini, untuk mengetahui pandangan Mahmoud Muhammad Thaha terhadap Nasikh Mansukh dan ayat apa saja yang menurut Mahmoud Muhammad Thaha nasikh mansukh. Kegunaannya untuk menambah khazanah keislaman, dan untuk menghindari kekeliruan dalam memahami maksud alquran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analysis dengan jenis datanya adalah kualitatif. Data penelitiannya diperoleh melalui kajian teks (teks reading) dan selanjutnya dianalisis, yaitu pemaparan apa adanya dalam suatu teks dengan cara mendeskripsikannya dengan bahasa penulis. Serta didukung oleh data primer berupa karya buku Mahmoud Muhammad Thaha, karya tulis ilmiah lainnya yang sesuai dengan masalah yang dikaji. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa konsep nasikh mansukh dalam pandangan Mahmoud Muhammad Thaha berbeda dengan ulama yang lain. Menurutnya, konsep nasikh mansukh itu bukan menggugurkan melainkan menunda pemberlakuan hukum sampai waktu yang tepat sehingga masyarakat mampu menerima syari’at Islam. Sedangkan menurut pendapat ulama lain yaitu tidak berlakunya lagi hukum suatu ayat karena telah datangnya ayat yang baru. Kemudian ayat yang dinasakh oleh Mahmoud Muhammad Thaha berdasarkan tema-tema berikut yaitu persoalan kebebasan beragama, persoalan perbudakan, persoalan kesetaraan gender, persoalan poligami, dan persoalan keadilan sosial.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Nasikh; Mansukh; Mahmoud Muhammad Thaha;
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kumpulan Ayat-ayat dan Surat-surat Tertentu dalam Al-Qur'an
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kritik dan Komentar Mengenai Al-Qur'an
Al-Hadits dan yang Berkaitan
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: seli nuraida
Date Deposited: 19 Dec 2018 03:32
Last Modified: 19 Dec 2018 03:32
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/17470

Actions (login required)

View Item View Item