Kuhujjahan qiyas dalam jarimah hudud studi perbandingan Abu Hanifah dan Muhammad bin Idris asy-Syafi'i

Nurfadilah, Iqlima (2018) Kuhujjahan qiyas dalam jarimah hudud studi perbandingan Abu Hanifah dan Muhammad bin Idris asy-Syafi'i. Diploma thesis, UIN sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1-Cover.pdf

Download (133kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2-Abstrak.pdf

Download (212kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3-Daftar Isi.pdf

Download (174kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4-BAB I.pdf

Download (593kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5-BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (733kB) | Request a copy
[img] Text (BAB II)
6-BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (554kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7-BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (217kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8-Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (234kB) | Request a copy

Abstract

Setelah wafat Rasulullah SAW, permasalahan yang berhubungan dengan agama terus bermunculan, terlebih lagi dalam masalah hukum Islam. Permasalahan berdatangan tidak hanya masalah yang terjadi pada zaman Rasulullah tetapi juga permasalahan yang baru yang tidak terdapat penyelesaiannya dalam sumber hukum Islam atau memerlukan penafsiran yang mendalam terhadap suatu nash. Dalam hukum Islam qiyas merupakan salah satu metode ijtihad yang ditawarkan dalam menyelesaikan setiap kasus kontemporer yang dihadapi masyarakat dewasa ini, dan juga merupakan sebuah solusi untuk menyelesaikan yang tidak disebutkan secara eksplisit dan terinci dalam sumber hukum Islam. Tujuan dan penelitian yang hendak dicapai oleh peneliti yaitu untuk mengetahui pendapat Abu Hanifah dan asy-Syafi’i mengenai kehujjahan qiyas dalam jarimah hudud serta analisis perbandingan terhadap pendapat keduanya. Menetapkan sesuatu yang terbatas merupakan suatu hal yang mustahil maka dari itu diperlukan cara lain untuk menyelesaikan permasalahan yang terbatas itu yaitu dengan menggunakan qiyas, karena semakin berkembangnya zaman maka semakin banyak pula permasalah yang tidak ditemukan dalam nash karena memerlukan penafsiran yang mendalam. Karena sesungguhnya kasus hukum itu terus-menerus berkembang, dalam penyelesaian setiap masalah baru, para ulama dalam berijtihad merumuskan kaidah-kaidah yang bertujuan mempermudah pengambilan hukum dalam setiap permasalahan yang bersifat ijtihadi. Metode penelitian ini bersifat studi pustaka terhadap pandangan Abu Hanifah dan Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i dan pendekatan dalam penulisan ini menggunakan pendekatan ushul fiqh yang menerapkan kaidah-kaidah terhadap dalil-dalil syara’ yang terinci agar sampai kepada hukum-hukum syara’ yang memiliki sifat ‘amali. Adapun hasil dari penelitian ini mengenai penggunaan qiyas pada Jarimah Hudud berdasarkan pandangan Abu Hanifah bahwa qiyas dapat diberlakukan secara sah hanya bagi ketentuan pidana ta’zir, tetapi tidak sepakat mengenai penerapan qiyas dalam jarimah hudud dan kafarat. karena penerapan qiyas itu disebabkan adanya unsur spekulasi karena hukum pidana lebih mengedepankan HAM daripada menghukum seseorang tanpa kesalahan. Sedangkan asy-Syafi’i berpendapat bahwa qiyas dapat diberlakukan dalam aspek jinayat termasuk jarimah hudud dengan argumentnya yaitu hadits nabi mengenai pengutusan Muadz bin Jabal ke Yaman. Yang isinya menerangkan bahwa dalam menetapkan sebuah kasus harus merujuk kepada al-Qur’an, sunnah serta ijtihad.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kehujahan Qiyas; Jarimah Hudud; Madzhab;
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Ijma' dan Qiyas
Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Pidana Islam, Jinayat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum
Depositing User: iqlima nurfadilah
Date Deposited: 13 Nov 2018 06:48
Last Modified: 13 Nov 2018 06:48
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/16281

Actions (login required)

View Item View Item