Peran Mimi Rasinah terhadap tari topeng di Indramayu tahun 1994-2010.

Himmah, Rofiatul (2017) Peran Mimi Rasinah terhadap tari topeng di Indramayu tahun 1994-2010. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (283kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (297kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf

Download (200kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf

Download (598kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (641kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (799kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (200kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR SUMBER)
8_DAFTAR SUMBER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (314kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kesenian topeng yang pernah menjadi salah satu media dakwah Islam oleh Sunan Kalijaga. Kesenian ini mengandung falsafah hidup, karena itu kesenian topeng adalah sebuah kesenian yang harus dilestarikan. Peran Mimi Rasinah, sebagai maestro topeng Indramayu memberikan respon yang cukup signifikan dalam masyarakat, untuk melestarikan kesenian ini, serta menumbuhkan minat pada generasi muda hingga saat ini. Berdasarkan uraian diatas, terdapat beberapa rumusan masalah. Pertama, biografi Mimi Rasinah. Kedua, peran Mimi Rasinah terhadap tari topeng di Indramayu tahun 1994-2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biografi Mimi Rasinah, dan peran Mimi Rasinah terhadap kesenian di Indramayu dalam rentang waktu 16 tahun. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, yaitu model penelitian yang mempelajari peristiwa atau kejadian di masa lampau berdasarkan jejak – jejak yang ditinggalkan. Metode ini dilakukan melalui empat tahapan yaitu, tahap heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa: Pertama, Mimi Rasinah dilahirkan pada tanggal 3 Februari 1930 di Pamayahan, sebuah desa kecil yang terletak di Indramayu. Ia lahir dari keluarga seniman yakni ayahnya bernama Lastra, seorang dalang topeng sekaligus dalang topeng. Sedangkan ibunya bernama Sarmina, seorang turunan bodor topeng. dalam mempelajari kesenian topeng, ia melewati beberapa tahapan, diantaranya yakni: guru panggung, bebarang, ditanggap, dan meuseuh diri. Walaupun ia tidak mengikuti pendidikan formal, tetapi keseriusannya dalam mempelajari seni topeng serta didikan ayahnya, menjadikan ia sebagai maestro topeng dari desa Pekandangan Indramayu. Kedua, peran Mimi Rasinah terhadap tari topeng, khususnya di Indramayu dalam rentang waktu 16 tahun, sangat berpengaruh dalam upaya pelestarian kesenian topeng didaerah tersebut. Berawal dari pertemuannya dengan seorang peneliti dari Bandung tahun 1994, sejak saat itu ia sering pentas di dalam maupun luar negeri. Dari pengalamannnya tersebut, telah menyadarkan masyarakat khususnya daerah Indramayu, akan pentingnya melestarikan kesenian tari topeng.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Peran Mimi Rasinah dan Tari Topeng Indramayu;
Subjects: Culture and Institutions > Specific Aspect of Culture
Stage Presentation, Theater > Dancing, Choreography
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Rofiatul Himmah
Date Deposited: 11 Oct 2018 04:23
Last Modified: 11 Oct 2018 04:23
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/15427

Actions (login required)

View Item View Item