Penerapan pembelajaran berbasis proyek untuk mengembangkan keterampilan proses sains siswa pada konsep pemisahan campuran: Penelitian kelas pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Talaga Kabupaten Majalengka

Arifiadi, Andri (2013) Penerapan pembelajaran berbasis proyek untuk mengembangkan keterampilan proses sains siswa pada konsep pemisahan campuran: Penelitian kelas pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Talaga Kabupaten Majalengka. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (79kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (88kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (85kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (249kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (246kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (593kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (83kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB)

Abstract

Hakikatnya ilmu kimia sebagai bagian dari IPA mencakup dua hal yang tidak dapat dipisahkan, yaitu kimia sebagai proses dan produk. Keterampilan proses sains mendukung terciptanya kimia sebagai proses dan produk. Pembelajaran yang memungkinkan untuk mengembangkan keterampilan proses sains adalah dengan pembelajaran berbasis proyek. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan proses penerapan model pembelajaran berbasis proyek selama pembelajaran dan menganalisis keterampilan proses sains siswa berdasarkan LKS pada tahapan pembelajaran berbasis proyek pada konsep pemisahan campuran dengan metode destilasi. Model pembelajaran ini terdiri dari tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kelas dan subjek penelitiannya adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Talaga kabupaten Majalengka yang terdiri dari 21 orang siswa. Instrumen penelitian terdiri dari deskripsi pembelajaran, LKS, dan lembar mengobservasi. Data yang diperoleh diolah menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model ini berlangsung baik dengan persentase 96%. Keterampilan proses sains siswa setelah mengikuti proses pembelajaran ini dikategorikan baik sekali dengan nilai rata-rata 83,33. Pada tahap perencanaan KPS yang dikembangkan adalah menginterpretasi memperoleh nilai 100 dengan kategori baik sekali. Pada tahap pelaksanaan KPS yang dikembangkan adalah merencanakan percobaan memperoleh nilai 68,55 dengan kategori baik, menginterpretasi memperoleh nilai 87,26 dengan kategori baik sekali, mengobservasi memperoleh nilai 66,67 dengan kategori baik dan menerapakan konsep memperoleh nilai 95 baik sekali. Pada tahap evaluasi KPS yang dikembangkan adalah berkomunikasi memperoleh nilai 80,01 baik sekali.

Actions (login required)

View Item