Problematika sertifikasi harta benda wakaf di Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang

Nugraha, Aditya (2018) Problematika sertifikasi harta benda wakaf di Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (217kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (205kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DaftarIsi.pdf Download (108kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (682kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (469kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (535kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) | Request a copy
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Download (331kB) | Preview

Abstract

Harta Benda Wakaf Menurut Menurut pasal 9 ayat (1) PP No. 28 Tahun 1977, pihak yang hendak mewakafkan tanahnya diharuskan datang dihadapan Pejabat Pembuata Akta Ikrar Wakaf untuk melaksanakan ikrar wakaf dan Undang-Undang RI Nomor 41 Tahun 2004 tentang wakaf, tanah wakaf wajib didaftarkan ke Kantor Pertanahan untuk memperoleh sertifikat. Proses Akta Ikrar Wakaf dan Sertifikasi Harta Benda Wakaf tidak selalu berjalan dengan mulus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti yang terjadi di Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Proses Akad Wakaf di Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang, Mengetahui kesadaran masyarakat dalam melaksanakan hukum pensertifikatan harta benda wakaf di Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang, Faktor yang Melatar Belakangi Tidak Tersertifikatnya Harta Benda Wakaf di Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang, Alternatif Penyelesaian Tanah Wakaf di Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang. Penelitian ini berdasarkan kerangka pemikiran mengenai konsep dan teori tentang wakaf, konsep mengenai tata cara pensertifikatan harta benda wakaf menurut aturan perundang-undangan dan tinjauan konsep tersebut terhadap keasadaran masyarakat dalam melaksanakan hukum pensertifikatan harta benda wakaf dan Alternatif penyelesaian tanah wakaf di Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode studi kasus, karena permasalahan yang diteliti merupakan suatu yang aktual dan faktual sehingga penulis mampu meneliti secara intensif. Penelitian ini menggunakan sumber data baik primer maupun sekunder dan beberapa teknik pengumpulan data yaitu wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Berdasarkan analisa terhadap data yang penulis dapatkan dapat disimpulkan: 1) Dampak dari kurangnya sosiaslisasi dan kurang meratanya paradigma dan pemahaman baru wakaf sesuai dengan Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 dapat dilihat bahwa masih ada harta benda wakaf yang belum bersertifikat sekitar 35 dan jumlah luas tanahnya 1.52 Ha ditambah dengan harta benda wakaf yang diketahui belum di AIW sekitar 7 harta benda wakaf dan jumlah luas tanahnya 1.61 Ha dengan berbagai macam peruntukan. 2) Upaya lembaga perwakafan dan aparatur negera dalam bidang yang mengani wakaf untuk melakukan Sertifikat Sertifikasi Harta Benda Wakaf belum terlaksana dengan baik, 2) Adapun Alternatife penyelesaian sertifikasi harta benda wakafnya yaitu memberi pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat dengan cara penyuluhan, penyaluran anggaran kepada KUA agar melakukan program sosialisasi sertifikasi harta benda wakaf dengan benar dan sampai kepada masyarakat, “Call KUA” ketika membutuhkan infomasi dan tata cara melakukan wakaf dengan benar, memberikan buku tentang wakaf, bantuan dari Badan Pertanahan Nasional agar di sosialisasikan.

Actions (login required)

View Item