Konsep guru menurut Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumiddin: Penelitian terhadap guru di Madrasah Tsanawiyah Al-Misbah Kota Bandung

Saifi, Ani Fatimah Zahra (2016) Konsep guru menurut Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumiddin: Penelitian terhadap guru di Madrasah Tsanawiyah Al-Misbah Kota Bandung. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (372kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (360kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (519kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (473kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (571kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (518kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (391kB) | Request a copy

Abstract

Kemerosotan moral yang menimpa bangsa saat ini dan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia ini tidak boleh dibiarkan begitu saja dan menjadi masalah yang berlarut-larut. Perbaikan terhadap moralitas harus diupayakan melalui pendidikan yang berkualitas. Upaya mencapai pendidikan berkualitas harus dimulai dengan guru yang berkualitas. Sosok al-Ghazali kiranya merupakan sosok yang cukup tepat untuk dianalisis pemikirannya mengenai definisi guru, kedudukan guru dan profesionalitas guru. Madrasah Tsanawiyah Al-Misbah Kota Bandung merupakan salah satu Madrasah Tsanawiyah Swasta di Kota Bandung yang menerapkan berbagai macam pembiasaan keagamaan untuk memperkuat akhlak siswa, sehingga penulis tertarik untuk mengadakan penelitian terhadap guru berkaitan dengan konsep guru menurut al-Ghazali khususnya kompetensi Guru di Madrasah ini. Rangkaian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biografi al-Ghazali dan kitab Ihya Ulumiddin, Pandangan al-Ghazali definisi guru, kedudukan guru, profesionalitas guru, Gambaran Umum dan Kompetensi Guru Madrasah Tsanawiyah Al-Misbah Kota Bandung serta relevansi konsep guru menurut al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin dengan UU No. 14 Tahun 2005 dan PMA No. 211 Tahun 2011. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa profesi keguruan merupakan profesi yang paling mulia dan paling agung dibanding dengan profesi lain. Dengan profesinya itu, seorang guru menjadi perantara antara manusia -dalam hal ini murid- dengan Penciptanya Allah Swt. Apabila direnungkan, tugas guru adalah seperti tugas para utusan Allah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif (mix method), yakni suatu pendekatan penelitian yang mengkombinasikan atau mengasosiasikan bentuk kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan strategi metode campuran sekuensial/bertahap (sequential mix method) terutama strategi eksploratoris sekuensial. Dalam penelitian ini, pada tahap pertama mengumpulkan dan menganalisis data kualitatif dalam menjawab rumusan masalah pertama, kedua, ketiga, keempat dan ketujuh. Kemudian pada tahap kedua, mengumpulkan dan menganalisis data kuantitatif, dalam hal ini untuk menjawab rumusan masalah kelima dan keenam. Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa di samping sebagai teolog, filosuf, kritikus, sufi, al-Ghazali juga seorang ahli pendidikan. Hal ini terlihat dari karya-karya, terutama karya terbesarnya Ihya ‘Ulumiddin. Menurut Al-Ghazali, guru adalah orang yang berilmu, beramal, mengajarkan ilmu dan memberi manfaat bagi kehidupan akhirat serta menunjukkan jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kedudukan guru menurut al-Ghazali adalah termasuk kelompok yang disebut “pembesar” pada kerajaan langit (lebih mulia daripada malaikat langit dan malaikat yang bertugas di bumi), yang diibaratkan matahari yang menyinari dirinya dan orang lain. Guru profesional menurut al-Ghazali adalah guru yang memenuhi 8 (delapan) tugas yang termaktub dalam kitab Ihya ‘Ulumiddin. Madrasah Tsanawiyah Al-Misbah Kota Bandung merupakan Madrasah yang menerapkan berbagai macam pembiasaan keagamaan untuk memperkuat akhlak siswa. Berdasarkan hasil perhitungan angket yang diberikan kepada para Guru Madrasah Tsanawiyah Al-Misbah Kota Bandung yang berbentuk Lembar Penilaian Diri dan Instrumen Penilaian Kompetensi Kepribadian dan Sosial, didapatkan hasil bahwa 6 kompetensi, diantaranya Kompetensi Pedagogik, Profesional, Spiritual, Leadership, Kepribadian dan Sosial guru Madrasah Tsanawiyah Al-Misbah Kota Bandung sangat baik. Tugas dan kewajiban guru sebagaimana diungkapkan oleh al-Ghazali sangat relevan dengan kompetensi yang disyaratkan kepada guru pada masa kini sebagaimana termaktub dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan dalam PMA No. 211 Tahun 2011. Hal ini berarti bahwa nilai-nilai kependidikan yang digunakan oleh imam al-Ghazali dapat diterapkan dalam dunia pendidikan masa kini.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Pendidikan; Al-Ghzali; Guru; Pedagogik
Subjects: Educational Institutions, Schools and Their Activities > Teachers and Teaching
Educational Institutions, Schools and Their Activities > Professional Qualifications of Teacher
Divisions: Pascasarjana Program Magister > Program Studi Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Ani Fatimah Zahra Saifi
Date Deposited: 20 Sep 2018 00:36
Last Modified: 11 Jan 2022 08:06
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/13951

Actions (login required)

View Item View Item