Kontribusi Al Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi dalam bidang sosial-keagamaan di Batavia (1889-1968)

Natasya, Rihla (2018) Kontribusi Al Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi dalam bidang sosial-keagamaan di Batavia (1889-1968). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (277kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (378kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (254kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (519kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (507kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (851kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarsumber.pdf Restricted to Registered users only Download (384kB) | Request a copy

Abstract

Al Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi lahir di Jakarta tahun 1869 dan meninggal tahun 1968. Selama hidupnya beliau mempunyai kontribusi yang luas dalam bidang dakwah dan sosial keagamaan. Sejak masa Kolonial Habib Ali sudah aktif berdakwah dengan mendirikan Majlis Taklim Kwitang. Dia juga terlibat langsung dalam pendirian Yayasan Pendidikan Jamiat Kheir dan Madrasah Unwanul Falah. Pada masa kemerdekaan di samping aktif sebagai ulama dan dai Habib Ali juga turut serta dalam perjuangan kemerdekaan terutama sebagai penasihat bagi pejabat publik termasuk Soekarno. Secara spesifik belum banyak karya sejarah yang membahas langsung mengenai kontribusi Habib Ali dalam bidang sosial dan keagamaan. Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut: Pertama, Bagaimana biografi Al Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi?. Kedua, Bagaimana kontribusi Al Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi dalam bidang sosial – keagamaan di Batavia tahun 1889 – 1968?. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian sejarah, yang terdiri dari: heuristik (pengumpulan sumber-sumber), kritik (menganalisis keautentikan dan kredibilitas sumber), interpretasi (penafsiran data) dan historiografi (penulisan sejarah). Dalam penelitian ini penulis menggunakan konsep teori The Great Man yang dikemukakan oleh Thomas Charlyle. Dari hasil penelitiam bisa diketahui: Pertama, Habib Ali Kwitang lahir di Betawi pada tanggal 20 April 1869, sumber lain menyebutkan bahwa Habib Ali kelahiran tahun 1870 dan wafat pada tanggal 13 Oktober 1968. Habib Ali merupakan anak dari pasangan Habib Abdurrahman bin Abdullah Al-Habsyi dan Nyi Hj. Salmah. Orang tuanya juga turut mewarnai khazanah Islam di Jakarta yang saat itu masih menjadi Batavia. Pada usianya yang ke 12 tahun, Habib Ali memulai perburuan ilmunya ke negeri Yaman Selatan Hadhramaut. Lalu melanjutkan ke negeri Mekkah dan Madinah. Kembalinya Habib Ali ke Tanah Air tidak lama, hanya untuk lepas rindu dengan sang Ibundanya. Lalu melanjutkan perburuan ilmunya dengan ulama-ulama Nusantara. Kedua, kontribusi Habib Ali dalam bidang sosial keagamaan dibagi pada tiga periode yakni pertama periode kolonial (1889-1941). Pada masa ini Habib Ali meminta izin kepada beberapa guru-gurunya untuk menganjar. Pada tahun 1889 Habib Ali mendirikan Majelis Taklim Kwitang. Majelis taklim tersebut merupakan majelis taklim pertama di Tanah Air dan merupakan cikal bakal majelis taklim di seluruh Tanah Air. Pada tahun 1901 Habib Ali menjadi salah satu pendiri dari Yayasan Pendidikan Jamiat Kheir dan pada tahun 1910, Habib Ali mendirikan Masjid Djami’ Ar-Riyadh Kwitang. Pada tahun 1911 Habib Ali mendirikan madrasah yang bernama Unwanul Falah. Kedua Masa Kependudukan Jepang (1942-1944), kontribusi Habib Ali adalah berdakwah dengan memperingati hari-hari besar Islam diantaranya peringatan “Maulid Akhir Kamis”, termasuk juga peringatan Isra Miraj dan tasyakuran hasil bumi. Ketiga pada Masa Kemerdekaan (1945-1968), di samping aktif berdakwah di Majelis taklim Kwitang dan sekitarnya juga terlibat dalam perjuangan kemerdekaan terutama sebagai penasihat spiritual bagi pejabat publik termasuk Soekarno.

Actions (login required)

View Item