Perkembangan museum Konferensi Asia Afrika Tahun 1980-2013

Fazriyah, Sarah (2018) Perkembangan museum Konferensi Asia Afrika Tahun 1980-2013. Diploma thesis, UIN Sunan Gununung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (24kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (20kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (314kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (653kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (800kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (21kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (179kB) | Request a copy

Abstract

Museum Konperensi Asia Afrika berdiri pada tahun 1980. Museum yang sekaligus menjadi bangunan cagar budaya ini memiliki sejarah yang sangat panjang bermula dari pembangunan Gedung Merdeka. Museum ini merupakan lembaga yang bertujuan untuk menyimpan, merawat, dan melestarikan benda-benda bersejarah peninggalan dari Konperensi Asia Afrika tahun 1955. Semenjak di dirikan tahun 1980, Museum Konperensi Asia Afrika memiliki banyak program dan kegiatan yang di lakukan. Dari kegiatan-kegiatan tersebut maka bisa terlihat perkembangan yang ada di Museum Konperensi Asia Afrika dari tahun ke tahun. Untuk mengetahui perkembangan apa saja yang ada di Museum Konperensi Asia-Afrika ini, penulis menyusun tiga rumusan masalah yaitu; Pertama, bagaimana sejarah konperensi Asia Afrika dan gedung merdeka; kedua, Sejarah Museum Konperensi Asia Afrika; ketiga, bagaimana perkembangan Museum Konprensi Asia Afrika dari tahun 1980 sampai 2013. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan empat langkah yaitu: Heuristik (pengumpulan sumber yang berkaitan dengan objek, baik berupa sumber tulisan, lisan, benda, maupun visual), lalu Kritik (mengkritisi/memilih sumber yang layak di gunakan, baik itu dari segi kritik intern, maupun kritik ektern), lalu Interpretasi (menafsirkan fakta yang di peroleh dari proses kritik), dan terakhir proses historiografi (penulisan dari hasil interpretasi ). Penelitian ini berkesimpulan bahwa semenjak tahun 1980-2013, Museum Konperensi Asia Afrika memiliki banyak kemajuan baik dari segi insfratuktur, koleksi, kegiatan, maupun pengunjung. Kemajuan ini tentu tidak terlepas dari peran karyawan Museum Konperensi Asia Afrika, mitra museum, serta pengunjung museum. Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah peninggalan Konprensi Asia Afrika, Museum Konperensi Asia Afrika juga berfungsi sebagai tempat pelestarian hasil dari Konperensi Asia Afrika yaitu Dasasila Bandung yang berisi: menghormati HAM dan tujuan serta prinsip dalam piagam PBB, menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah negara, mengakui persamaan derajat semua ras dan persamaan derajat negara besar/kecil, tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri negara lain, menghormati hak setiap negara untuk mempertahankan diri, tidak melakukan tekanan terhadap negara lain, menyelesaiakn semua perselisihan internasional dengan cara damai, meningkatkan kepentingan kerjasama, menjunjung tinggi keadilan dan kewajiba internasional. Fungsi lain dari Museum Konperensi Asia Afrika adalah sebagai sarana pendidikan dan rekreasi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Perkembangan; Museum; Konperensi Asia Afrika
Subjects: Museology (Museum science)
Critical Appraisal of More Than Two Literatures
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: sarah fazriyah hilman
Date Deposited: 20 Aug 2018 07:41
Last Modified: 20 Aug 2018 07:41
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/12852

Actions (login required)

View Item View Item