Nasikh Mansukh dalam Tafsir Ibnu Katsir

Fitriyani, Lela (2018) Nasikh Mansukh dalam Tafsir Ibnu Katsir. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (116kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (201kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (145kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (494kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (831kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (30kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (245kB) | Request a copy

Abstract

Imad al-Din Abul Fida’ Ismail ibn Umar Ibn Katsir al-Quraisyi al-Bashrawi al-Dimasqi al-Syafi’I (w.774 H) atau yang dikenal sebagai Ibnu Katsir adalah seorang mufassir yang menerapkan teori nasikh-mansukh (hukum yang menghapus-hukum yang dihapus) dalam kitab tafsirnya yakni Tafsir al-Qur’an al-‘Adzim. Ibnu Katsir menyebutkan bahwa secara keseluruhan kaum muslimin telah sepakat tentang adanya nasikh dalam hukum-hukum Allah Swt, karena di dalamnya terdapat hikmah yang sangat besar. Akan tetapi Ibnu Katsir tidak memberikan rincian mengenai ayat naskh dalam Alquran. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ayat-ayat mana saja yang dinilai naskh oleh Ibnu Katsir dalam kitab Tafsirnya. Banyak perbedaan pendapat tentang nasikh mansûkh itu sendiri seperti Abu Muslim al-Ishfahani (w.322 H) yang mengatakan bahwa tidak masuk akal jika terdapat ayat alquran yang di-nasakh (dihapus) karena tidak ada kebatilan di dalamnya. Kemudian al-Zarkasyi (w.794 H), al-Suyuti (w.911 H), al-Zarqani dan al-Dahlawi mereka meyakini adanya ayat naskh. Disini penulis ingin memverifikasi kebenaran naskh dengan melacak pada tafsir klasik Ibnu Katsir berkaitan dengan nasikh mansûkh dalam alquran. Dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber primer yaitu Tafsir al-Qur’an al-Adzim dan menggunakan metode analisis-deskriptif yakni dengan mengumpulkan data berupa klasifikasi ayat naskh menurut beberapa ulama yaitu al-Zarkasyi yang menilai terdapat 13 ayat naskh dalam alquran, al-Suyuti yang menilai terdapat 21 ayat naskh, al-Zarqani menilai terdapat 7 ayat naskh dan al-Dahlawi yang menilai hanya terdapat 5 ayat naskh dalam alquran. Kemudian ayat-ayat tersebut dianalisis berdasarkan penafsiran Ibnu Katsir untuk mengetahui klasifikasi ayat-ayat naskh menurut Ibnu Katsir. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa Ibnu Katsir memiliki penilaian tersendiri dalam menafsirkan ayat-ayat yang dinilai mansûkh (dihapus) oleh para ulama diatas, yakni penulis menemukan dalam tafsirnya terdapat 12 ayat yang dinilai sebagai ayat mansûkh (ayat yang telah dihapus hukumnya) oleh Ibnu Katsir. Sisanya beliau menafsirkannya sebagai ayat muhkam (berlaku hukumnya) dan sebagian masih memiliki kontroversi riwayat naskh dan yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan naskh.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Nasikh;Mansukh;Ibnu Katsir
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Ilmu-ilmu Al-Qur'an
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Asbabun Nuzul
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kritik dan Komentar Mengenai Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Lela Fitriyani
Date Deposited: 10 Aug 2018 07:21
Last Modified: 10 Aug 2018 07:21
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/12515

Actions (login required)

View Item View Item