Pendidikan Rumah Singgah Sebagai Model Penanganan Anak Jalanan : Studi Kasus Rumah Saudara Sejiwa Kelurahan Pasir Jati Kecamatan Ujungberung Bandung

Alvianita, Reshamayori (2017) Pendidikan Rumah Singgah Sebagai Model Penanganan Anak Jalanan : Studi Kasus Rumah Saudara Sejiwa Kelurahan Pasir Jati Kecamatan Ujungberung Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) Cover.pdf Download (203kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK new.pdf Download (119kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) daftar isi.pdf Download (471kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (176kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (507kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertolak dari fakta bahwa indonesia sedang berusaha mencapai derajat pendidikan masyarakat setinggi- tingginya. Kemajuan ilmu teknologi (IPTEK) mengakibatkan perubahan dan pertumbuhan kearah yang lebih komplek terutama mengenai anak jalanan.Oleh karena itu Rumah Singgah Saudara Sejiwa Bandung sebagai lembaga pendidikan nonformal dalam menangani anak jalanan. Penelitian ini bertujuan, pertama untuk mengetahui Program pendidikan yang dilakukan oleh Rumah Singgah Saudara Sejiwa untuk anak jalanan. Kedua, faktor- faktor pendukung dan penghambat yang dihasapi oleh Rumah Singgah Saudara Sejiwa dalam menangani anak jalanan. Ketiga, model penanganan anak jalnan yang dilakukan oleh Rumah Singgah Saudara Sejiwa Bandung. Penelitian ini menggunakan Teori Interaksi Simbolik Herbert Mead dimana teori ini menekankan tiga konsep kritis yaitu : 1) Mind, 2) Self dan 3) Society. Esensi interaksi simbolik adalah suatu aktivitas yang merupakan ciri manusia, yakni komunikasi atau pertukaran simbol yang diberi makna. Berkaitan dengan teori tersebut melihat Rumah Singgah Saudara Sejiwa yang melakukan proses interaksi yang direspon dari fenomena- fenomena sosial yang terjadi di masyarakat kemudian dituangkan dalam simbol dibentuknya Rumah Singgah yang melaksanankan program pendidikan untuk anak jalanan dan masyarakat sekitar yang penuh dengan makna sebagai produk interaksi sosial yang terjadi. Metode dalam penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif dan jenis data kualitatif. Metode deskriptif yang berusaha untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan mengungkapkan fenomena – fenomena yang terjadi di lapangan. Data ini diperoleh melalui pengumpulan data primer hasil dari observasi langsung, wawancara mendalam dan studi kepustakaan atau dokumentasi. Selain itu, dilengkapi data sekunder yang didapatkan dari referensi buku- buku. Hasil penelitian yang didapatkan yakni program- program Rumah Singgah Saudara Sejiwa yang diselenggarakan meliputi program Early childhood education center (pusat pendidikan anak usia dini),Youth Vocational Training Center (Pusat Pelatihan Keterampilan bagi Pemuda), Pendidikan tanggap bencana, dan Consultation and family Learning center (Pusat Konsultasi dan Pembelajaran Keluarga) Faktor –faktor pendukung penanganan anak jalanan : 1) Faktor anak jalanan dan warga binaan, 2) Faktor Pengelola, 3) Faktor Lingkungan Faktor – faktor penghambat penanganan anak jalanan di Rumah Singgah Saudara Sejiwa : 1) sikap dan perilaku anak jalanan, 2) komunikasi yang kurang terjalin. Model Penanganan anak jalanan yang dilakukan oleh Rumah Singgah Saudara Sejiwa yaitu :1) Penanganan Pendidikan dalam hal pengetahuan formal, 2) Penanganan pendidikan dalam hal pendidikan keterampilan, 3) Penanganan Pendidikan untuk Para Keluarga anak jalanan dan warga binaan .

Actions (login required)

View Item